Monday, March 20, 2017

PTPN II PRAFI RESMI DIBELI YONGJIN

MANOKWARI - Sekitar 30 tahun akrab dengan masyarakat Manokwari terutama warga di Distrik Warmare, Prafi dan Masni, PT Perkebunan Nusantara (PTPN) II Tanjung Morawa akhirnya akan segera ‘’angkat koper’’ dari daerah ini. Hal ini setelah perusahaan perkebunaan yang berpusat di Sumatera Utara menjual aset-asetnya dalam proses pelelangan yang dilangsungkan di Mess PTPN II di Swafen,Jumat (9/5) pagi.

Direktur Perencanaan dan Pengembangan PTPN II Tanjung Morawa, Hakim Bako menyebut, kurun waktu 30 tahun bersama warga Manokwari cukup lama. Sebenarnya sangat berat meninggalkan areal perkebunan kelapa sawit (PKS) ini. Namun demi kepentingan masyarakat luas, maka PTPN II rela melepas aset-asetnya di Manokwari ini. 
‘’Hari ini merupakan hari bersejarah, setelah kurang lebih 30 tahun beroperasi di Manokwari, akhirnya harus tinggalkan. 
Banyak suka duka yang terjadi. Tentu, sangat sedih melepas ini (perkebunan kelapa sawit),’’ tandas Hakim Bako usai proses pelelangan, kemarin.
Proses lelang dengan perantara Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Sorong berlangsung lancar. Disaksikan perwakilan dari Kejaksaan Tinggi Papua, BPKP (Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan) Provinsi Papua Barat serta para investor.
Setelah melalui proses lelang, akhirnya aset-aset PTPN II Tanjung Morawa di Unit Kebun Prafi jatuh pada PT Yongjing Investindo yang beralamat kantor di Jalan Sultan Agung 58 C Pasar Manggis Jakarta Selatan. 
Perusahaan ini menjadi pemenang tender setelah menawar Rp.87.310.000.000.
Aset-aset PTPN II Unit Kebun Prafi yang dilelang meliputi 3.300 hektar sesuai sertifikat HGU (Hak Guna Usaha) Nomor 11,24 November 1998, satu unit pabrik kelapa sawit kapasitas terpasang 60 ton TBS/jam beserta sarana dan prasarana di Distrik Warmare, Prafi dan Masni.
Apa alasan PTPN II hingga menjual perkebunan kepala sawit dan pabrik pengolahan di Prafi, Manokwari ini? Hakim Bako yang ditemui koran ini menjelaskan, selama ini, pihak perusahaan cukup sulit mengontrol dan mengawasi unit di Prafi karena dibatasi jarak. ‘’Dilelang bukan karena alami kerugian tapi pengawasan yang terlalu jauh dari Medan. 
Tidak efisien kalau control dari Medan. Proses pelelangan ini kita laksanakan sesuai peraturan perundang-undangan dan dilaksanakan oleh KPKNL Sorong. Juga didampingi BPKP dan Kejaksaan,’’ ujar Hakim Bako.
PTPN II sudah menempuh langkah-langkah proses pelelangan, diawali dengan pengumuman di dua harian, Kompas dan Radar Sorong, 30 April 2014 lalu. Selanjutnya dilaksanakan Aanwijzing pada, Rabu,7 Mei. Saat Aanwijzing ada 3 perusahaan yang ikut, PT Pedco, PT P Papua Doberi Mandiri (Padoma) BUMD Prov Papua Barat, dan PT Yongjing Investindo. 
‘’Pada saat itu kita jelaskan sejelas-jelasnya apa yang telah diumumkan di surat kabar,’’ jelasnya.
Namun ternyata, pada hari pelelangan, Jumat kemarin, hanya jajaran PT Yongjing Investindo yang hadir. Lagi pula, dua perusahaan lainnya tidak menyampaikan penawaran sesuai persyaratan tender serta tidak menyetor jaminan di bank sebesar 20 persen dari harga limit lelang Rp 87,3 miliar. ‘’Hanya satu (perusahaan) yang memenuhi maka, mereka lah sebagai penawar dan lolos ikut dalam pelelangan,’’ tukas Hakim Bako lagi.
Hakim Bako perlu menjelaskan, bahwa yang dijual ini merupakan aset milik PT PN II sesuai HGU, yakni kebun inti kelapa sawit dan sejumlah aset lainnya. 
Sedangkan kebun plasma merupakan milik masyarakat. ‘’Ya, tujuannya supaya masyarakat (pemilik kebun plasma) bisa lebih baik,’’ tandasnya.
Untuk penyerahan aset dari PT PN II kepada PT Yongjing Investindo sebagai pemenang tender, lanjut Hakim Bako, perlu proses. Namun demikin, PT PN II tidak akan meninggalkan perkebunan ini begitu saja, tapi akan melakukan pendampingan terhadap perusahaan baru. ‘’Ini juga tidak menganggu dengan aktivitas perusahaan dan karyawan,’’ imbuh lagi.(lm)

Kategori : Manokwari
- See more at: http://www.radarsorong.com/read/2014/05/10/23752/PTPN-II-Prafi-Resmi-Dibeli-Yongjin#sthash.iAqHNEQr.dpuf

No comments:

Post a Comment

Knowing Malaysian Palm Oil Investors in Indonesia

https://www.palmoilmagazine.com/news/8504/knowing-malaysian-palm-oil-investors-in-indonesia   Main News | 21 January 2021 , 06:02 WIB ...